Tuhan
Perbincangan
Tuhan merupakan realitas tertinggi. Umat manusia tidak pernah berhenti mencari
hakekat ketuhanan itu, mulai awal mula manusia sampai sekarang dan tidak akan
berhenti karena sifat dasar manusia merupakan sifat utnuk bertuhan karena
ketidak berdayaannya terhadap lingkungan sekitarnya yang bgitu ganas. Sehingga
melahirkan keyakinan bahwa ada sesuatu di luar diri manusia yang tidak
mamputnutuk di telaah, dipikirkan , dihayati, dimengerti, dirasakan dengan
panca indra manusia.
Dia
begitu suci dan sangat besar untukdiceritakan oleh jiwa-jiwa yang kotor. Dia
tidak mampu digambarkan dengan sebenarnya,dia tidak mampu untuk di analogikan,
dia sendiri yang mengetahui dirinya sendiri.
Asma
wa sifatnya merupakan keterbatasan akal manusia untuk Dia. Rububiyahnya
merupakan yan paling sedikit di ketahui manusia. Uluhiyahnya merupakan
ketakberdayaan manusia terhadap usahanya sehingga menggantungkan irinya kepada
san penyebab pertama.
Selama
ini aku menjalani kebertuhann itu, dengan bebagai macam pendapat, argumen,
asumsi, persepsi dengan didukung dengan dalil yang bersumber dari al-quran dan
hadist. Banyak yang menafsirkan sumber utama umat islam itu dengan berbagai
macam cara
Salah
satu yang sering dikatakan oleh orang disekrku, bahwa tuhan itu ada
dimana-mana? Dalil apapun itu jika kita mengatakan bahwa tuhan jika ada di
langit, tuhan ada dalam diri manusia, tuhan ada dalam WC, tuhan ada dalam air,
tuhan ada dalam matahari, tuhan ada dalam perut sap, dan seterusnya? Apakah
mereka menggambarkan kekuasaan Tuhan dengan tuhan itu sendiri, sedangkan tuhan
itu suci dari penggambaran atau penyerapan dengan makhluk ataupun segala
ciptaanya.
Tuhanada
dalam diri manusia atau wihdatul wujud. Kalau tuhan ada dalampibadi mnusia maka
apakah Tuhan yang telah mengadakan dalam mengatur segala yang ditangkap panca
indra kita, kemudian masuk ke dalam dri manusia. Buat apa Tuhan ada dalam diri
kita? Mereka berdalil bahwa Tuhan itu dekat dengan batang tenggorokan, ada juga
bahwa ketika manusia terbentuk dalam perut ibunya selama empat puluh hari, itu
baru ditipkan ruh ke dalam embrio tersebut, nah ruh itu merupakan baian dari
tuhan, makanya mereka menyatakan tuhan dalam diri manusia.
Ada
juga berdalil bahwa tuhan itu dekat mengabulkan segala permintaan hambanya.
Artinya bahwa dekat dalam pandangan manusia. Seperti dua pribadi yang berdiri,
dan saling berganyan sehingga dikatakan dekat, tetapi dengan sifa-sifatnya
seperti mah besar. Maa otomatis yang besar mendengarkan yang kecil, artinya
sifat kemahannya mampu atas segala sesuatu.
Pandangan
ketiga adalah tuhan berist’wa( bersemayam diatas arsy. Seperti
dalam surah yunus: 3. Ini penyerupaan dengan makhluknya, mengapa seakan-akan
tuhan itu menciptakan suatu negara, alam semesta adalah istanany,
malikat-malikatnya yang menopang arsynya adalah penjaga istana serta para
pesuruhnya. Nabi dan asul pemerintahan ditingkat bawahnya, alim ulamnya
pemerintah terendahnya. Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,
kemudian dia bersemayam diatas arsy... jadi arsy itu diatas langit yang
ketujuh. Arsy itu adalah tempat atau ruang dan waktu. Seperti dalam hadist “ dari ibnu mas’ud .ra berkata, antara
langit dunia dengan langit berikutnya sejauh perjalanan lima ratus tahun dan ?
antara dua langit sejauh perjalanan lima ratus, ?antara langit ke ke tujuh
dengan alkursynya lima ratus? Tahun, antara alkursy dengandengan air lima
ratus, ? dari arsy di atas air dan Allah taala diatas arsy dalamkedaan diamaha
mengetahui apa yang terjadi pada kalian” ( diriwayatkan oleh
addarimi dalamkitab arradu ‘ alal jahmiyah bab maa bainaa samaa.
Jadi
bisa dilihat bahwa suatu ruang dan waktu itu mempunyai ukuran, kalau kita
melihat lima ratus tahun perjalanan dan seterusnya bukanka itu ukuran?jadi
kalau dia bersemayam diaas arsy kemana Allah ketika langit dan umi belum dia
ciptakan karena arsy diatas langit? Kemana Allah ketika arsy belum diciptakan
apakah dia bergantungan diatas ruang hampa? Kalau Allah menempati ruang mak
sifat kemaha besarannya runtu( alahu akbar)/ dalam suatu teori penciptaan alam
semesta “
teori big-bang bahwa alam semsta ini bermuladari ledakan besar, kemudian
pecahan-pecahanya menjadi matahri dan komponen kosmos lainnya” didalam salah satu
ayat “
dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
kedua dahulunya adalah suatu yang padu. Kemudian kami pisahkan antara keuannya,
dan daripada air kami jadkan segala sesuatu yang hidup, maka mengapakah mereka
tidak juga beriman/(qs: al-anbiya;21:30). Secara teologis dan ilmu pengetahuan
itu langit dan bumi dulunya pernah diciptakan sebelumnya, nah kemana arsy
ketika belum diciptakan langit dan bumi?
Mangasa, 7 april 2012
0 Response to "Tuhan"
Posting Komentar