PANDANGAN DALAM BERTUHAN
Semua
manusa mulai dari awal sampai sekarang awalnya adalah satu tuhan yang mereka
sembah kemudian lambat laun tuhan yang satu itu menghilang dari hadapan manusia
sehingga mereka membuat tuhan-tuhan yang realistis sebagai wujud tuhan yang
satu itu untuk mendekatkan diri kepada tuhan yang satu tersebut.
Seperti
apa yang dikatakan suatu teori bahwa pada mulanya, manusia menciptakan satu Tuhan
yang merupakan penyebab pertama bagi segala sesuatu dan penguasa langit dan
bumi. Dia tidak terwakili oleh gambaran apapun dan tidak memiliki kuil atau
pendeta yang mengabdi kepadanya. Dia terlalu luhur untuk ibadah manuisa yang
tak memadai. Perlahan-lahan dia memudar dari kesadaran umatnya. Dia telah
menjadi begitu jauh sehingga mereka memutuskan bahwa mereka tidak lagi
menginginkannya. Pada akhirnya dia dikatakan telah menghilang. Begitulah
setidaknya, menurut teori, yang dipepolurkan oleh Wilhelm Shmidt di dalam bukunya
The Origin Of The Idea Of God, jadi Schmidt telah memandang telah ada
manusia yang menyembah tuhan yang monoteis sebelum manusia menyembah banyak
dewa.
Manusia
telah banyak melakukan usaha untuk mencapai tuhan yang tertinggi itu dengan
cara menyembah dewa-dewa sebagai bentuk mendekatkan diri kepada tuhan
tertinggi. Dan kebertuhanan di pengaruhi oleh budaya setempat, dimana berfungsi
untuk menyatukan manusia, yang berasal dari hasil pemikiran manusia dari proses
spritualisme setiap pribadi sehingga menghasilkan suatu ilham bahwa ada sesuatu
kekuatan diluar diri manusia yang terjadi tidak begitu saja, misalnya kejadian
alam yang tidak terjadi setiap hari; di Babilonia setiap tahun terjadi banjir
besar yang bisa menghancurkan harta, anak, maupun diri mereka sendiri sehingga
membentuk filosofi kebertuhanan dalam bentuk dewa-dewa untuk menjadikan alam
itu tidak lagi liar, dewa apsu( diidentifikasi sebagai air sungai yang manis),
istrinya, Tiamat( laut yang asin), dan Mummu, rahim kekacauan. Namun ketiga
dewa ini merupakan dewa yang inferior dimana para dewa bertengkar untuk
mendapatkan pengaruh dari manusia, seperti kisah-dewa-dewa dalam agama hindu. Namun ada sebuah dewa dimana di setiap wilayah memiliki objek yang
sama namun yang membedakan adalah nama dewa tersebut yaitu dewa ibu, dimana dia
dianggap lebih tinggi dari dewa langit. Dia disebut inan di sumeria kuno,
Isytar di Babilonia, Anat di kanaan, Isis di Mesir, dan Aphrodite di yunani
yang digambarkan seorang seniman-seniman seorang wanita yang hamil dan
telanjang.
Agama yahudi merupakan agama samawi yang tertua
sebelum kristen dan islam. Agama yahudi penuh dengan dinamika sinkretisme,
karena dimana nabi musa dalam berda’wah hidup di zaman yang menyembah banyak
dewa di kanaan. Nabi musa mengajak kaum israel untuk menyembah satu tuhan.
Dimana kaum israel mengalami penindasan sangat kejam di zaman pemerintahan
firaun. Mereka dijadikan budak oleh imperium mesir. Maka di utuslah nabi musa
untuk membebaskan mereka dari penyiksaan itu dengan menajak kaum israel untuk
meninggalkan mesir dengan disebut exodus besar-besaran menuju tempat yang di
janjikan yaitu tanah kelahiran mereka di kanaan.
Kaum israel banyak mendapatkan kenikmatan dari tuhan
sebagai ummat yang terpilih pada zaman itu. Namun mereka juga keras kepala
untuk menyembah tuhan musa. Ketika nabi Musa As, pergi ke gunung untuk
mendapatkan wahyu dari Allah SWT, dan dibantu oleh nabi Harun untuk menjadikan
ummat israel ini supaya tidak menyembah berhala. Karena kaum israel tidak sabar
menunggu datangnya kembali nabi Musa untuk menerima sepuluh perintah selama
empat puluh hari, maka kaum israel ini menyembah patung sapi yang di buat oleh
samiri, dan nabi Harun tidak bisa berbuat apa-apa. Dia sudah memperingatkan
kaum israel namun tidak dipedulikannya. Setelah kedatangan nabi musa, dia
melihat kaumnya sedang menyembah sapi, maka murkalah nabi musa. Dia
memerintahkan membunuh dirinya sendir sebagai balasan terhadap perbuatannya.
YAHWEH, merupakan tuhan tertinggi orang israel. Musa
telah bertemu yahweh dalam bentuk cahaya ketika menerima mukjizat, yaitu
tongkat yang berubah dalam bnetuk ular. Kemungkinan besar nabi ibrahim, tuhan
yahweh yang dia lihat ketika naik di atas gunung ketika mencari wajah tuhan,
dan ini masih dalam hipotesa saja.
Orang kristen
dalam teologinya, berawal ketika nabi isa di salibkan. Namun sebelumnya,
nabi isa juga mengajak ummat israel untuk menyembah hanya satu tuhan, dimana pada
zaman itu merupakan zaman yunani yang politheisme. Setelah kematian nabi Isa,
banyak penyembah berhala yang berpindah agama ke kristen. Agama kristen banyak
mengalami hambatan dalam penyebarannya, dimana agama monotheisme ini agama yang
baru, dan pengikutnya dianggap ateis. Namun ketika seorang raja menjadikan
agama kristen telah mencapai pemerintahan artinya agama kristen telah di
jadikan agama resmi, nah di sini banyak menglami percampuran atau sinkretisme
dengan helenistik. Karena penyembah pagan tidak menerima agama itu, sehingga
pihak penguasa berusaha bagaimana agamana bisa di terima oleh penyembah pagan.
Maka, digabungkanlah berbagai ritu-ritus perayaan penyembah pagan dengan
kristen itu. Maka, pada sekitar abad ke 3 M timbullah semacam pertentangan-pertentangan
antara kaum gereja antara barat dan
timur. dimana gereja barat beranggapan bahwa yesus kristus merupkan seorang
tuhan tetapi gereja timur menentang hal itu dengan mengaggap yesus adalah
seorang manusia yang dekat dengan tuhan, dengan mengikuti belau kita bisa
mencapai siat-sifat ketuhanan(sempurna). Gereja timur di wakili oleh arius yang
di kenal dengan arianisme yang berpusat di iskandariyah sedangkan gereja barat
di wakili oleh Athanasius. Karena pertentangannya sangat kuat maka diadakan konsili,
yang namanya konsili nicea pada tanggal 20 mei 325, yang dimenangkan oleh
Athanasius. Kemudian orang-orang yang menganut Arianisme di diskriminasi dan
setiap rujukan-rujukannya di bakar.
Refleksi
bacaan....
SEJARAH
TUHAN BY KAREN AMSTRONG
0 Response to "PANDANGAN DALAM BERTUHAN"
Posting Komentar