Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2024
Guru dan Kepala Sekolah semakin banyak administrasi yang akan di lengkapi pada awal tahun 2024. Aplikasi Merdeka Mengajar (PMM) menjadi polemik. Mengapa tidak, dunia pendidikan Indonesia disuguhkan sesuatu yang baru bagi sebagain orang. Mungkin sebagian orang ini akan menjadi sesuatu yang bagus dan mempermudah. Tetapi, bagi sebagian guru dan kepala sekolah yang kurang kemampuan ITnya akan menjadi masalah bagi mereka.
Manajemen guru dan kepala sekolah untuk mempermudah kenaikan pangkat atau golongan semakin inovatif dengan hadirnya aplikasi PMM. Bagi guru yang menguasai teknologi akan semakin mudah dan semangat mencari pengetahuan baru seperti mengikuti seminar, bimtek, dan atau pelatihan. Terutama bimtek tentang pengelolaan kinerja guru. Keunggulan bagi aplikasi guru ini sebenarnya untuk tidak lagi membawa kertas dan melakukan plagiasi karya saat detik-detik terakhir kenaikan pangkat. Guru semakin dipermudah dengan aplikasi ini untuk membuat perencanaan dan melakukan sesuai yang bisa dilakukan saat proses berjalan.
Selain itu guru dan kepala sekolah secara sistemik, diarahkan untuk mendiskusikan masalah di setiap sekolah dan merencanakan kekurangannya untuk dituntaskan melalui proses pembelajaran maupun secara manajemen. Secara praktik juga bisa diawasi secara langsung oleh kepala sekolah dengan observasi sebelum melakukan kegiatan pembelajaran. Tetapi, hal itu kadang menjadi kita tidak objektif untuk menilai sesuai yang baru dari pemerintah dengan berbagai alasan. Seperti "guru ditambahi beban, padahal ngajar sudah banyak waktu". " Katanya kurikulum merdeka tetapi semakin banyak administrasi" dst. Sesuatu yang baru pasti akan ada resistensi yang muncul karena banyak faktor entah itu ketidakmampuan guru-guru melakukan proses mengajar yang inovatif dan pengembangan diri atau memang sudah merasa telah melakukan pembelajaran yang efektif.
Di balik inovasi itu pasti ada pertentangan disana sini. Kalau mau melihat kekurangan daripada aplikasi ini sebenarnya. Bukan dari kekurangan aplikasi itu tetapi soal kesiapan SDM kita dalam menerima perubahan itu. Apakah guru-guru kita sudah siap menerima perubahan itu. Apakah guru-guru sudah mampu mengoperasikan komputer atau laptop dan menghubungkan internet. Jangan-jangan kita hanya berkeluh kesah kepada menumpuk administrasi padahal memang kita yang tidak siap dari segi sdm bukan karena inovasinya. Tetapi guru-guru di daerah yang tidak siap menerima perubahan.
Selanjutnya mengajar santai atau mengajar sesuai dengan aturan. Didalam pengelolaan kinerja ini kita juga di arahkan untuk mengajar sesuai dengan aturan kurikulum seperti menyediakan LKPD, RPP, daftar hadir, daftar nilai dsb. Barangkali, selama ini kita hanya mengajar asal masuk saja sehingga kita menyalahkan aplikasi itu karena harus ada bukti yang dilakukan untuk bisa diberikan penilaian akhir di skp setiap semester. Selain itu, Kepala sekolah minimal dalam satu semester diharuskan untuk mengobservasi proses pembelajaran sehingga benar-benar dalam proses pembelajaran yang berkualitas.
Meskipun kelebihan kelebihan yang miliki oleh Aplikasi Pengelolaan Kinerja guru dan kepala sekolah ini bagus. Tetap akan ada kekurangan, seperti keterjangkauannya bagi sekolah di daerah 3T yang secara otomatis sulit untuk mengakses aplikasi ini, bahkan tidak ada jaringan internet. Kedua, keterbatasan SDM dalam hal teknologi, kebanyakan guru-guru masih rendah kemampuan ITnya. Jikapun sudah mahir kemampuan ITnya tetap akan dilakukan bimtek dalam pengisian SKP itu karena aplikasi ini merupakan alat yang baru bagi mereka dan sistem yang baru. Ketiga, Sinkronisasi Dinas pendidikan dengan BKD dalam pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah harus benar-benar bisa dilakukan koordinasi karena jika tidak, maka pengelolaan kinerja guru juga akan terhambat karena tidak dialirkan datanya ke ekinerja milik BKN. Kedua Stakholder ini harus benar-benar tahu tentang apa yang dipakai oleh guru dan kepala sekolah sebelum dipakai oleh mereka.
Kesimpulannya bahwa aplikasi pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah ini semakin baik meskipun ada beberapa kendala di lapangan yang harus diperbaiki. Baik itu secara teknis maupun dalam bentuk sosialisasi kepada stakholder dan pemakai akhir dari aplikasi ini. Karena jika tidak maka secanggih-canggihnya sistem yang dibuat jika tidak dipahami bersama pasti akan tidak tersaring secara menyeluruh oleh sistem, dan kembali kepada manual atau atur secara adat.
0 Response to "Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2024"
Posting Komentar