Peran Guru dan Dosen Pasca Pandemi Covid 19 Serta Perbandingan Kurikulum Merdeka
Sesuai dengan reformasi sistem pendidikan di Indonesia, perlu mendiskusikan tentang berbagai isu yang terkait dengan proses dan dinamika di ranah pendidikan itu sendiri. Salah satu tindak lanjut dari reformasi Pendidikan tersebut adalah melalui sebuah inovatif di bidang pendidikan yang dinamakan dengan Merdeka Mengajar ataupun Belajar.
Merdeka Belajar sebuah konsep pembelajaran dimana siswa diberikan kebebasan dalam memilih belajar dengan artian mereka tidak diberikan beban belajar banyak tetapi memilih minat mereka. Kalau konsep yang ditawarkan } Paolo Freira bahwa siswa bukan seperti 01109 botol yang kosong tetapi siswa memiliki bakatnya masing-masing. Lebih lanjut, Bagi Paulo Freire, merdeka belajar adalah proses pengajaran yang membebaskan peserta didik dari segala macam penjajahan, seperti banking sistem. Bagi Taman siswa, pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir dan merdekanya hidup batin didapat dari pendidikan.
Nah bagaimana peran guru atau dosen saat menerapkan kurikulum KTSP dan dan Kurikulum 2013 atau kurikulum merdeka. tentunya sebagai guru akan mencari posisinya sebagai bagian dari komponen utama dalam pembelajaran. Kita akan melihat posisi guru di ketiga kurikulum tersebut dan melihat peran guru pasca pandemi covid 19 karena telah banyak perubahan yang revolusioner yang mengedepankan teknologi.
Kurikulum KTSP guru memiliki peran sebagai berikut;
- guru sebagai pembelajar
- guru sebagai pendidik
- guru sebagai pembimbing
- guru sebagai pelatih
- guru sebagai penasehat
- guru sebagai agen pembaharu (inovator)
- guru sebagai model dan teladan.
Itulah setidaknya peran guru saat memberlakukan kurikulum KTSP. Jika melihat peran guru dalam pembelajaran yang mengedepankan berpusat pada guru. Justru di kurikulum 2013 itu ada perubahan yang lebih baik lagi. Guru lebih banyak hanya sebagai katalisator. berikut peran guru pada kurikulum 2013;
- Guru sebagai desainer pembelajaran; Sebagai guru professional, guru mendesain bagaimana corak pembelajaran yang akan dijalankan
- Guru sebagai seniman pembelajaran; artinya bahwa Pembelajaran di ruang kelas memiliki nilai dan sentuhan seni sehingga menimbulkan rasa senang bagi siswa.
- Guru sebagai motivator pembelajar; Peran tersulit dialami guru adalah membangkitkan semangat dan kemauan siswa untuk mengeksplorasi materi belajar sebanyak mungkin.
- Mediator Pembelajar; Kehadiran guru dalam pembelajaran sebagai perantara antara sumber belajar dengan siswa.Guru menyajikan pokok permasalahan pembelajaran kepada siswa dan siswa menerima, menelaah, dan membahas materi itu sehingga menjadi miliknya.
- Guru sebagai Inspirator Pembelajar; Guru menjadi sumber inspirasi utama bagi siswa dalam mengelola materi pelajaran.Pemikiran dan strategi yang disampaikan guru akan menggerakkan siswa belajar secara mandiri dan kreatif.
Peran guru dalam kurikulum 2013 sangat mudah dan mapan. Kelima peran tersebut memiliki menjadi tanggung jawab seorang guru profesional dan dinantikan. Tentu peran-peran tersebut menjadi ,pemicu atas segala aktivitas siswa. Karena pada dasarnya guru akan memberikan warna yang lain pada siswa. Nah peran guru didalam kurikulum merdeka seperti apa, sebagai kurikulum yang baru namun sering didengung-dengungkan oleh menteri pendidikan menjadi jawaban atas perubahan yang sangat cepat ini. Kalau Melihat tulisan dari Yandri S.H., M.Hum maka peran guru memiliki setidaknya dua hal yang utama yakni Kemerdekaan guru mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik dan, Pembelajaran melalui kegiatan proyek untuk pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila melalui eksplorasi isu-isu aktual. Namun secara umum klasifikasi, guru setidaknya sebagai;
- Guru sebagai pendidik; peran sebagai pendidik menjadi peran yang paling utama seorang guru. Maka guru harus bisa dijadikan sebagai contoh yang baik. Baik itu dalam lingkup sekolah maupun masyarakat sekitar.
- Guru sebagai pembimbing; guru juga mempunyai peran untuk menjadi pembimbing, yakni memberikan bimbingan sesuai dengan bidang ilmu yang dikuasainya. Bimbingan di sini bisa saja berarti bimbingan akademis atau non akademis
- Guru sebagai pelatih; guru juga mempunyai peran untuk melatih seluruh peserta didik. Yakni untuk melatih seluruh siswa siswi dalam mengasah kemampuan mereka.
- Guru sebagai penasehat; artinya memberikan berbagai macam masukan dan juga nasihat kepada seluruh peserta didik, baik itu secara emosional maupun intelektual.
- Guru sebagai pendorong kreativitas; Setiap peserta didik pasti mempunyai kecerdasan dan kemampuan yang unik. Dan jika hal tersebut, dalam hal ini adalah kreativitasnya, maka ketika diasah secara terus menerus maka akan melahirkan karya yang sangat baik
- Guru sebagai Pengajar; seorang guru adalah jembatan bagi anak-anak dalam mencari ilmu pengetahuan. Meskipun demikian, usahakan untuk memberikan dorongan agar selalu menjadi pribadi yang pembelajar sehingga para siswa ketika sudah lulus dari sekolah sudah siap terjun di tengah-tengah masyarakat.
Keenam peran ini sebenarnya bagian daripada pengembangan kurikulum-kurikulum sebelumnya. artinya bahwa kurikulum pendidikan jika melihat peran guru, hanya menggabungkan peran-peran guru pada sisi tertentu dan mengurangi beban guru pada sisi yang lainnya. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana peran guru pasca pandemi covid19 tanpa melihat kurikulum apa yang diterapkan. Karena sebenarnya kita sekarang tidak dituntut atau ditanya kurikulum apa yang kamu pakai tetapi bagaimana peran guru sebagai domain domain penting dalam pendidikan. Melihat invasi teknologi akhir-akhir ini dimana mengharuskan menggunakan teknologi, seakan-akan guru terdegradasi peran-peran guru. Berikut peran Guru dan Dosen pasca pandemi covid 19;
- Perancang pemberdayaan pembelajaran; Sebagai seorang sopir dalam menjalankan program yang akan dilakukan didalam kelas, harusnya guru sudah merancang pemberdayaan pembelajaran yang akan diterapkan.
- Narasumber terbatas; guru sebagai sumber pengetahuan yang terbatas, maka tentunya guru hanya memberikan sedikit apa yang bisa dia ingat dalam proses pembelajaran. Maka, guru menyarankan siswanya untuk bisa belajar lebih luas lagi media belajar yang tak terbatas itu seperti internet.
- Asesor menyeluruh; artinya bahwa jika guru mampu merancang pembelajaran maka mestinya mampu mengasesmen proses dan hasil pembelajaran.
- Model yang selalu belajar dan berjejaring; artinya bahwa selalu membangun komunikasi yang baik baik secara internal maupun eksternal dalam lingkungan sekolah, baik secara offline maupun online
- sumber daya motivasi inovasi; Guru mestinya menjadi pemicu atas segala masalah atau sumber motivasi dalam belajar siswa.
- Fasilitator, mentor, dan Guide; ketiga peran guru ini memiliki keterkaitan dalam hal membangun semangat yang positif dalam membangun komunikasi terhadap siswa.
- manager ekosistem pemecahan masalah; artinya bahwa guru harus bisa mengatur masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa, masalah terhadap lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Ketujuh peran itu merupakan sedikitnya yang harus dimiliki oleh guru dimasa pasca pandemi ini. Karena pada dasarnya guru saat semakin hari-semakin banyak diambil perannya oleh teknologi. tetapi tidak sepenuhnya. Jika menurut anda masih ada peran guru yang perlu di tambahkan silahkan berkomentar di kolom komentar.
by Kasmin
0 Response to "Peran Guru dan Dosen Pasca Pandemi Covid 19 Serta Perbandingan Kurikulum Merdeka"
Posting Komentar