Teori Makna: Traditional Theory, Use Theory, Psychological Theory
Makna terhadap sesuatu itu sangat
kompleks. Teori tentang makna juga banyak yang membahasnya. Kali ini saya akan
mencoba menuliskan beberapa beberapa teori tentang makna dan contohnya meskipun
ringkas. Teori tentang makna itu yakni teori traditional dimana ada dua teori
yang menjadi pembahasan yakni teori preposisi dan ide, penggunaan teori, dan
teori psikologi.
Teori traditional ini ada
dua bagian yang menjadi pembahasan yakni teori ide dan teori preposisi. Teori
ide memandang makna sebagai ungkapan bahasa dalam bentuk ide dalam pikiran atau
otak. Dalam hal ini ungakpan pemaknaan oleh pembicara dalam bentuk ide, konsep,
gambar, pemikiran, dan atau keyakinan. Sedangkan teori preposisi memandang
makna sebagai sebuah kesatuan dimana
bertujuan untuk menjelaskan fakta-fakta tentang makna itu sendiri. Sebagai
contoh dibawah ini;
1.
Cat,
Yellow, Islam, and Communism
2.
Kim
Jong Un mengunjungi Amerika serikat untuk berwisata.
Menurut pandangan saya pada
contoh nomor satu semuanya hanya pada tataran konsep atau ide. Artinya bahwa
makna untuk setiap pada kata itu hanya dalam bentuk pemikiran atau dalam konsep
pikiran yang dibentuk sebelumnya karena pengaruh pengetahuan awal kita. Sebagai
contoh “Cat” secara umum kita memandanganya sebagai hewan berkaki empat.
Padahal gambaran kucing pada pemikiran ini bukan hanya sampai pada tataran itu
tetapi dia memiliki ukuran dan dan jenis yang berbeda-beda dan juga beragam
perkembangannya tergantung seberapa besar pemahaman kite tetang kucing. Contoh
lainya adalah “komunis atau islam” apakah dia berbentuk benda sehingga kita
bisa merujuk pada kata Islam atau Komunis itu. Melainkan kata ini hanya dalam
bentuk tataran ide atau konsep dalam pikiran kita.
Baca juga tentang Makna dan Referensi
Baca juga tentang Makna dan Referensi
Kemudian, contoh kedua
menurut pandangan saya kalimat “Kim Jong Un mengunjungi Amerika Serikat untuk
berwisata”. Seperti saya sebutkan sebelumnya bahwa teori preposisi itu
bertujuan menjelaskan tentang makna faktanya, maka kita harus melihat context
dan waktunya. Kalau orang tidak tau siapa itu Kim Jong Un mungkin bisa saja
mereka menganggap itu benar. Namun, kalau orang tau siapa beliau. Maka tidak
mungkin mengunjungi Amerika Serikat hanya sekedar berwisata ke negeri Amerika
Serikat. Kecuali kalau mereka tahu rentang waktunya dan sudah jelas bahwa
Amerika dan Korea utara sudah saling berdamai. Jadi itu hanya dalam bentuk
kalimat expression atau abstract dan tidak sesuai dengan fakta yang ada atau
dengan kata lain itu hanya dalam tatarna konsep.
Sedangkan pada teori tentang
“Use Theory” menurut saya pada contoh kedua tentang kunjungan Kim Jong Un ke
Amerika Serikat dalam rangka berwisata. Kita harus melihat makna utamanya
dimana ada hubungan antara ungkapan bahasa dengan objek atau benda itu dan
menggunakan aturan kesepakatan social. Sebagaimana kita ketahui bahwa Amerika
dan Korea Utara saling bermusuhan. Ini sama dengan contoh dalam buku bahwa “Adolf
Hitler made a visit to the United States in 1931”
Kemudian teori psikologi
tentang makna kita bisa melihat contoh “ the class is hot”. Menurut pandangan
saya bahwa dalam teori psikologi bahwa makna kalimat didasarakan pada mental
dan diusulkan untuk menjelaskan keadaan individu manusia. Maka, kalimat diatas
seorang yang mengucapkan bisa menyampaikan pesannya atau berkomunikasi dengan
yang ada di ruangan itu secara sopan. Dengaan kata lain bahwa itu adalah cara
untuk berkomunikasi untuk menyampaiakan maksud atau niatnya kepada orang yang
ada dalam ruangan. Kalau dalam teorinya Austin tentang speech act, masuk pada
bagian lukusion.
0 Response to "Teori Makna: Traditional Theory, Use Theory, Psychological Theory"
Posting Komentar