Selamat Datang di Guru Merdeka

Selamat Datang di Guru Merdeka

Makna dan Referensi

sumber gambar: dictio.id
Ketika kita mendiskusikan makna itu sangat kompleks untuk mendefenisikannya karena tergantung bagaimana kita memandang objek itu. Pemahaman suatu objek bagaimana kita mengintepretasikan suatu objek sehingga memunculkan suatu defenisi atau konsep. Konsep atau defenisi adalah hasil dari dari intrepretasi terhadap suatu benda dan memberikan suatu stereotype atau penilaian sehingga kita bisa memahami atau paham terhadap objek itu.
Mendefenisikan makna banyak para ahli yang mendefenisikannya. Namun, saya mengambil defenisi dari Ferdinand de Saussure dimana dia mengatakan bahwa untus unsur makna itu ada dua yaitu penanda(signifian) dan petanda((signifie). Penanda adalah runtuattan bunyi yang membentuk tanda linguistic. Sedangkan petanda adalah concept, pengertian, defenisi yang dimiliki oleh tanda linguistic itu. Maka, Richard dan ogden ini menyebutnya dengan segitiga bermakna (penanda, petanda, dan rujukan). Sebuah objek (benda,action,sifat,tempat) akan diintepretasikan melalui penanda (kata atau bunyi) yang bisa menggambarkan objek itu. Sehingga, timbulah defenisi atau concept itu dalam bentuk defenisi leksikal.

Selanjutnya, rujukan atau objek adalah acuan dari butir leksikal itu, yakni sesuatu benda atau hal yang berada dialam nyata atau diluar bahasa. Dalam arti lain memandang makna itu bahwa segala sesuatu dimuka bumi ini yang berhubungan dengaan tanda atau penanda. Contoh sederhananya adalah  pemberiaan penanda pada sebuah planet venus yaitu “bintang malam” dan bintang pagi”. Kedua penanda ini adalah berbeda namun sesungguhnya rujukannya sama yakni planet venus. Contoh lain yang saya dapat dari status teman;
“Orang yang meneriaki kelompok EKSTRIM Ternyata dia sendiri tindakannya jauh lebih ekstrem. (The real EKSTRIMIS)”
Jika kita menganalisa kalimat ini. Ada dua hal penting kita harus garis bawahi yakni kelompok dan ekstrim. Secara tekstual kita bisa memaknai bahwa yang membuat status ini adalah memberikan pelabelan penafsiran dengan membandingkan suatu objek (tindakan kelompok) terhadap kelompok lain terhadap penanda itu yakni Ekstremis. Kalau teorinya de saussure disebut dengan oposisi biner. Petandanya adalah defenisi dari kata  ekstrim itu. Kalau kita merujuk di kamus Webster artinya bahwa tingkat yang sangat tinggi atau keprcayaan dan dukungan untuk ide-ide yang sangat jauh dari apa yang dianggap paling benar atau masuk akal oleh kebanyakan orang.
Masalahnya adalah bagaiman kita menasirkan kata ekstremis dengan tindakan terhadap kelompok(Banser) itu. Disini terjadi polemik, makanya kita harus memahami tindakan dan kata ekstrem ini dalam kontekstual meaning dan hukum. Secara kontekstual, jika kita memaknai aksi pembakaran itu adalah bendera tauhid maka itu tindakan yang berlebihan dan bisa dikatakan ekstrem. Namun jika kita bandingkan dalam ranah hukum tindakan yang melakukan aksi pembakaran bendera itu kalau memang itu bendera HTI maka bisa dikatakan ekstremis sebenarnya adalah pemilik bendera dengan identitas organisasi yang sama dengan bendera yang dibakar itu, karena secara hukum dia terlarang di wilayah territorial NKRI.
Baca juga Ferdinand de saussure
Jadi kesimpulannya bahwa pelabelan Ekstrimis pada status ini tergantung bagaimana memahami kata ektsrim(penanda) itu dengan rujukannya. Kalau itu ditujukan terhadap aksi pembakaran pada saat itu yang secara SOP bahwa tidak boleh ada bendera selain bendera Indonesia maka itu sudah sesuai dengan tindakanya. Kedua, jika itu adalah bendera kaum muslimin dengan kalimat tauhid maka itu tindakan yang ekstrem.Ketiga, jika itu kita pahami bahwa bendera yang dikibarkan adalah bendera organisasi tertentu  dan dilarang di wilayah Negara Indonesia maka tindakannya benar secara hukum namun tindakannya berlebihan dalam melakukan pembakaran karena cukup diserahkan kepada yang berwenang atau ketua panitia. Maka, ini berlaku tentang teori kebenaran yaitu pluralist theory.
Baca juga tentang Teori Makna: Traditional Theory, Use Theory, Psychological Theory

Sungguminasa, 21-12-2018

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makna dan Referensi"