Air Mata Ibuku
Mata hitammu
sudah mulai memutih, penglihatanmu sudah pudar, kulitmu telah kusut dan kasar,
ingatamu sudah berkurang, sementara aku hanya bisa meneteskan bulir-bulir air
mata dan memelukmu serta menciumpipi dan menncium tanganmu yang mulia itu
karena mampu menyekolahkan anakmu sampai ke perguruan tinggi. aku bangga punya
kalian... pernaah aku mendengar " biarlah aku tidak membeli apaa-apa yaang
penting kedua anakku itu selesai kuliahnya" sang ibu juga pernah bercerita
kepadaku sambil menangis " aku pernah dibilangin ama orang lain. 'kamu itu
bodoh sekali, punya anak 2 yang kuliah enak-enak di makassar mengapa kamu masih
mengembalakan sapi itu hasilnya kau kirimi untuk mereka" sang ibu
mengtakan " karena aku ingin mereka tak
sebodoh dengan orang tuanya".
0 Response to "Air Mata Ibuku"
Posting Komentar