Mata hitammu
sudah mulai memutih, penglihatanmu sudah pudar, kulitmu telah kusut dan kasar,
ingatamu sudah berkurang, sementara aku hanya bisa meneteskan bulir-bulir air
mata dan memelukmu serta menciumpipi dan menncium tanganmu yang mulia itu
karena mampu menyekolahkan anakmu sampai ke perguruan tinggi. aku bangga punya
kalian... pernaah aku mendengar " biarlah aku tidak membeli apaa-apa yaang
penting kedua anakku itu selesai kuliahnya" sang ibu juga pernah bercerita
kepadaku sambil menangis " aku pernah dibilangin ama orang lain. 'kamu itu
bodoh sekali, punya anak 2 yang kuliah enak-enak di makassar mengapa kamu masih
mengembalakan sapi itu hasilnya kau kirimi untuk mereka" sang ibu
mengtakan " karena aku ingin mereka tak
sebodoh dengan orang tuanya".
soppeng, 13-3-2013
Related Posts :
Paradoks Masyarakat PapuaHai sahabat fridom.... kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman teman saya yang sama-sama guru SM3T, dia adalah satu penempatan kabup… Read More...
Akreditasi Tahap Empat Sulsel
Setiap kali melaksanakan
tugas negara dalam memvisitasi sekolah PAUD punya cerita dan hikmah beragam. Ada
dua hal yang paling dinantikan … Read More...
Ujian, Mimpi, dan Kelulusan
Squad Englisher PPG SM3T UNM 2014
Sepanjang karir pendidikan
saya, mungkin ujian ini yang terberat dalam hidup saya. Ujian Tulis Nasiona… Read More...
Palestina
Palestine
Di atas tuts pianonya, Ibrahim Souss memainkan Le Myth de Sisyphe. Komposisi itu mencoba menghidupkan kembali gerak, kepedihan… Read More...
Ziarah
Sudah
menjadi tradisi pada setiap pasca lebaran bukan hanya rumah orang yang hidup
menjadi tempat untuk "massiarah" tetapi juga orang yan… Read More...
0 Response to "Air Mata Ibuku"
Posting Komentar