SUBUH ITU?

Rabu, 05 october 2011

Akhir suatu malam menandakan fajar akan muncul. Suara-suara panggilan untuk menyeru kepada ilahi, menenggelamkan suara-suara jangkrik dan suara ayam. Manusia-manusia yang sudah berumuran lansia bergegas, mengambil tongkat dan kacamata tebal. Mereka begitu bersemangat, sementara kaum muda mudi masih tidur di bawa kesadaran mereka. Aku hanya mendengar suara alarm hape dan suara ana kecil yang menangis, apakah anak itu sadar untuk melakukan panggilan itu. Hentakan-hentakan sadar terdengar dari lorong-lorong kecil, dia semakin dekat. Aku berpikir mungkin mereka adalah pemuda yang bersemangat untuk pergi berdoa, setelah muncul dari kegelapan, yang diterangi cahaya di perempatan ternyata dia seorang lelaki tua beruban dan sedikit bungkuk. Aku bertanya dengan keras dalam batinku, kemanakah orang muda-mudi, yang dulunya ramai dan sesak memenuhi mesjid ketika bulan nan suci. Apakah mereka mengnggap moment untuk melaksanakan sholat berjamaah hanya dalam waktu tertentu. Aku berpikir mereka hanya sadar ketika moment itu datang. Mereka baru terbangun ketika tidur selama sebelas bulan dan bangun hanya sebulan. Mereka hanya mau melaksanakan shalat ketika itu datang. Sungguh orang yahudi dan nasara merasa bergembira melihat pemuda muslim seperti itu. Tapi apakah aku sudah melaksanakan sepenuhnya juga.

Yah.... namanya juga beragama secara formalitas dan traditional.....

Subscribe to receive free email updates: